Kamis, 20 Januari 2011

Timnas Indonesia Terjepit Antara PSSI VS LPI

     Timnas Indonesia, di awal tahun 2011 ini tampaknya terjepit di antara kepentingan PSSI Vs LPI , setelah mendulang euforia dalam perhelatan akbar piala aff suzuki 2010 kemaren menyusul pencapaian timnas indonesia yang terhenti di babak final setelah kalah agregat dari timnas malaysia namun pujian sanjungan dan dukungan tetap mengalir deras kepada anak – anak asuhan pelatih alfred riedl ini.
     Apa yang berbeda dengan timnas kita sekarang? Harapan, yah barangkali itulah yang mendasari kenapa timnas sepakbola indonesia sekarang ini menjadi perhatian berbagai elemen masyarakat. Timnas indonesia muncul ketika masyarakat kita haus akan prestasi olah raga serta kepenatan menghadapi carut marutnya persoalan pelik yang menimpa negeri ini. Semua harapan itu di jawab dengan penuh tanggung jawab oleh punggawa timnas, tampil dengan semangat juang yang tinggi dalam setiap pertandingan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini.

” Memenangkan Piala itu Mudah, Tetapi Memenangkan Hati 250 Juta Rakyat Indonesia itu tidaklah mudah”

 
Alfred riedl memang memberi sentuhan baru dalam timnas indonesia namun persoalan memang tak kunjung henti menimpa timnas indonesia.  Mulai dari banyaknya intervensi dari pihak yang tak berkepentingan sampai aroma politik yang terendus dalam setiap gerakan timnas indonesia.
PSSI dibawah kepemimpinan nurdin halid menilai LPI sebagai kompetisi ilegal karena keberadaannya tidak berada di bawah PSSI. Dan sebagai konsekuensi atas keilegalan tersebut, PSSI mengancam akan memberikan sanksi degradasi kepada klub yang bersikeras ikut LPI. Sialnya, tidak hanya klub saja yang bakal terkena sanksi PSSI. Ancaman hukuman juga akan menerpa semua yang terlibat dalam klub peserta LPI tersebut.
    ‘’Sanksi juga akan diberikan kepada semua yang ikut terlibat mulai dari tim manajemen, jajaran pelatih maupun pemain yang saat ini memperkuat klub tersebut,’’ kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, seperti dikutip Antara.

     Irfan Bachdim yang namanya mulai di kenal semenjak memperkuat timnas indonesia pun akhirnya ikut terseret dan terjebak dalam pertarungan Pssi Vs LPI dua kepentingan tersebut. Dia terancam dicoret dari timnas apabila memilih tetap bergabung dengan Persema Malang dan bermain di kompetisi tandingan PSSI.
Siapakah yang salah??  tuntutan deras dari masyarakat indonesia yang menuntut Nurdin Halid Mundur yang dinilai gagal dan di tuding salah satu penyebab kemunduran sepak bola di indonesia apakah bisa menjadi solusi ? . Yang jelas saat ini timnas indonesia saat ini jangan sampai terbawa arus negatif dalam pertempuran dua kepentingan diatas.  tetaplah semangat dan semoga garuda di dadaku tetap tersemat dalam setiap punggawa timnas  indonesia

Tidak ada komentar:

Kedai Kopi

09 Januari 2011
Satu lagi Artis/Anggota DPR-MPR Indonesia meninggal di Tahun 2011.Tepatnya di di minggu awal bulan Februari.Katanya setelah main Futsal kena serangan Jantung."

Sejarah Futsal

Sejarah Futsal
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game Peraturan Lapangan permainan 1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m 2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan 3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos 4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang 5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang 6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan 7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m 8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif Bola 1. Ukuran: 4 2. Keliling: 62-64 cm 3. Berat: 390-430 gram 4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama 5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya) Jumlah pemain (per tim) 1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang 2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7 4. Jumlah wasit: 2 5. Jumlah hakim garis: 0 6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas 7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit) Perlengkapan pemain 1. Kaos bernomor 2. Celana pendek 3. Kaos kaki 4. Pelindung lutut 5. Alas kaki bersolkan karet Lama permainan 1. Lama normal: 2x20 menit 2. Lama istiharat: 10 menit 3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit 4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai 5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan 6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit